Kamis, 3 April 2014. Hari ini berlangsung lomba debat gelombang
kedua. Masih dilangsungkan di keas X-7.
“Panitia plin-plan!”, itulah kalimat yang diucapkan oleh Ayu
Firstia Loviana setelah ia dan kawan-kawannya usai melakukan lomba debat
sebagai peserta terakhir. Sontak pernyataan tersebut menimbulkan banyak tanda
tanya bagi orang lain. Untung saja, kami, Tim Blog Carbon berhasil menelusuri
masalah tersebut.
Pada saat itu kelas yang bertanding ialah XI-IPA 4 melawan
X-8. Masalahnya berasal dari berbedanya mosi yang ada pada juklak dengan mosi
yang dibacakan moderator. Jika mosi pada juklak tertulis bahwa ilmu kepramukaan
yang masuk pada kurikulum pendidikan. Sedangkan moderator menyampaikan bahwa
ekstrakurikuler sebagai ekstra wajib kurikulum pendidikan. “Saya kecewa, kenapa
peserta tidak diberitahu terlebih dahulu jika mosi diubah”, ucap Ayu, yang memang
menjadi aktivis PRAMANDIGA.
Ayu juga menjelaskan bahwa ilmu dengan ekstra memang sangat
berbeda. Jika ilmu, maka nilai-nilai pramuka-lah yang masuk pada kurikulum
pendidikan. Sedangkan ekstra, bersangkutan dengan keorganisasian.
“Memang berbeda yang ada di juklak dengan yang dibacakan”,
ucap Afi Tarim ketika ditemui saat memantau pertandingan futsal. Tarim mengakui
bahwa tejadi perbedaan pemahaman antara panitia dengan peserta. “Apalagi
peserta memang aktivis dibidangnya”, tambah sang ketua OSIS periode 2013/2014
itu.
Semoga saja hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Dan kegiatan
berjalan dengan lancar. Amin.
Ayu (dua dari kanan) bersama rekan PRAMANDIGA |
Mr. R
Photo : iSam
0 comments:
Posting Komentar