Featured Posts Coolbthemes

Kamis, 24 April 2014

Tagged under: , , , ,

Ini Bukan Adu Otot

 Bu Nurlaili sedang mengajukan pertanyaan pada kedua belah tim


         Kita bisa lihat banyak pemuda Indonesia akhir-akhir ini yang melakukan tindakan yang tidak menunjukkan sama sekali kualitas mereka sebagai orang yang berpendidikan. Jas almamater yang mereka kenakan saat adu lempar bom molotov atau batu dengan polisi hanya menjadi sebuah simbol. Bukan sebagai cerminan bahwa mereka adalah manusia yang bermartabat dan berpendidikan tinggi.
          MAN 3 Kota Kediri, khususnya dalam lomba milad 22 ini mencoba untuk membentuk mind set para pemudanya. Bahwa pendapat bisa disampaikan dengan baik, dalam suasana yang baik dan dengan etika yang baik. Bukan berpendapat akan suatu hal dengan cara yang radikal. Seperti lomba adu argumen yang dilaksanakan di lapangan tengah MAN 3 sore ini adalah ciri berargumen dengan etika pendidikan.
          Merupakan tim-tim yang terpilih dari babak penyisihan, kelas X-4, X-10, XI IPS 4 dan XI IPA 5 tampil dengan kualitas argumen terbaik yang mereka miliki. Didukung cukup data dan sumber yang telah mereka kumpulkan sebelum debat hari ini dimulai, menjadikan debat kali ini berjalan dengan ketat karena kedua belah tim (kontra dan pro) sama-sama memiliki argumen yang kuat.
          Dalam babak akhir debat kali ini, setiap tim berkesempatan untuk beradu argumen dengan semua tim yang tampil. Babak pembuka dimulai oleh X-10 melawan XI IPS 4 lalu kelas X-4 melawan XI IPA 5. Hanya diberi waktu beberapa detik saja, kelas XI IPA 5 kembali mengadu argumen mereka dengan kelas X-10, tentunya dengan motion yang berbeda. Setelah itu kelas X-4 melawan X-10. Debat ditutup dengan penampilan kelas XI IPS4 melawan kelas XI IPA 5. Dalam setiap fight antar 2 tim, diberikan waktu 15 menit untuk beradu. Namun karena debat berjalan hingga pukul 16:45 pertandingan antara kelas XI IPS 4 dan XI IPA 5 hanya diberi waktu 8 menit. (iSam)
 Debat antara XI S4 dengan X10



 Akbar Rahmada M. (XI IPS 4) sedang berargumen


Layyina Syifak, sedang menyanggah argumen lawan


Kelas X10 meyampaikan pendahuluan

 Kelas X-4 menyanggah argumen lawan

0 comments:

Posting Komentar